Iya atau Tidak (by Iwan Fals)
Bicaralah
nona, jangan membisu
Walau
sepatah kata, tentu kudengar
Tambah
senyum sedikit, apa sih susahnya
Malah
semakin manis, semanis tebu
Engkau tahu
isi hatiku, semuanya sudah aku katakan
Ganti kamu
jawab tanyaku
Iya atau
tidak itu saja
Bila hanya
diam, aku tak tahu
Batu juga
diam, kamu kan bukan batu
Aku tak
cinta pada batu, Yang aku cinta hanya kamu
Jangan diam
bicaralah
Iya atau
tidak itu saja
Tak aku
pungkiri, aku suka wanita
Karena aku
laki-laki, masa suka pria
Kau kuraslah
isi dadaku, aku yakin ada kamu disitu
Jawab nona
dengan bibirmu
Iya atau
tidak itu saja
(Untuk kamu
yang tak pernah memberikan jawaban dimasa lalu, disaat ku suka padamu dan belum
bertemu kekasihku yang sekarang)

Ku tulis kata-kata ini, karena disaat ini aku masih mengingatmu.
Ku memikirkanmu setelah kita tidak bertemu cukup lama. Sampai detik ini ku
tulis, aku masih tidak habis pikir kenapa kau tak pernah memberikan jawaban.
Engkau sudah tahu bahwa aku menyukai mu.
Kucoba untuk tak mengingatmu kembali, tapi otakku tak bisa
melupakanmu. Sudah hampir setahun aku mengatakan suka padamu dan sampai saat
ini juga kau belum mengatakan apapun. Mungkin juga karena salahku yang selalu
menghindar jika bertemu denganmu di saat itu dan hanya bisa melihatmu dari
jauh. Ku tak pernah bisa jika harus bertatap muka denganmu, hati ini malu dan
menjadi grogi.

“Yang Hilang”
Diakah
perempuan yang kucari
Yang telah
mengisi hari-hari ku
Yang selalu
penuh dengan kegelapan
Bunga inikah
…
Tapi kau
hilang disaat semua menjadi berwarna
Dia pula
menghancurkan hatiku
Kembali
penuh dengan kegelapan
Dimanakah
kau bersembunyi
Ku akui
kaulah seseorang yang tak pernah hilang
Walaupun
secara nyata kau tak ada lagi
Tapi
perasaanku mengatakan …
Kau pasti
kembali membawa sejuta warna ‘tuk ku
Kau pasti datang
memberikan cintamu padaku
Kenapa kau
muncul disaat ku ingin melupakanmu
Ku ingin
menatap ke depan
Dan ku tak
bisa terus …
Ku selalu melihat masa lau bersamamu
Dimana kita bersama dan selalu bertemu
Tapi aku tak
s’lalu bisa jumpa denganmu
Kita tak
lagi berdua karena berbeda jalan
Masih ada dalam hati kecil ini
‘tuk bersama denganmu lagi
Mungkin
salah ku sendiri tak bisa ku melupakanmu
T’lah kusepakati dengan janji
kita
Untuk tak bersama lagi …
Mungkin
memang salahku sendiri yang mengakhiri cerita kita berdua
Dan tak
pernah and never mengerti perasaanmu
Ku t’lah hancurkan hatimu
Ku selalu mementingkan
kepentinganku
Hingga membuat hatimu terluka
Ingin ku
selalu bersamamu
Bodohnya
diriku … meninggalkanmu
Disaat kau membutuhkan ku
Memerlukanku

Kau selalu
berpikir kau yang terhebat
Engkau yang
paling benar
Tapi ego mu
tak membantu
Sifat egomu yang bicara
Dan merasa benar
Hilangkanlah ego mu yang
Selalu membuatmu …
Mungkinkah
semua ini
Tak’kan
berakhir
Tapi ku tak
tahu

Menunggu
Jawaban
Aku tak
pernah tahu apa isi hatimu
Mungkinkah
kau mencintaiku
Aku pernah katakan ku suka padamu
Tapi mengapa kau tak pernah menjawabnya
Ku ingin kau katakan padaku
Kau juga suka aku
Tapi kau tak
pernah katakan padaku
Ku ingin tahu apa isi hatimu
Apakah kau mencintai aku seperti aku mencintaimu
Mungkin
salahku yang tak pernah bicara padamu
Mungkin
caraku yang salah mendekatimu
Apakah kau memikirkan ku seperti aku memikirkanmu
Aku disni
merindukanmu
Aku disini
memikirkanmu
Setelah kukatakan aku suka padamu
Esoknya kau mendekatiku
Tapi memang ku yang bodoh
Yang tak tahu maksud hatimu
Bila ku
bertemu denganmu
Tak pernah ku menyapamu
Karena aku tak punya keberanian ‘ tuk bicara denganmu
Ku selalu
berharap berjumpa denganmu
Bila ku tak
berjumpa denganmu sehari saja
Hati ini
kacau, galau dan rindu tak menentu
Masihkah kau ingat padaku
Aku pernahh katakan suka padamu
Di waktu hujan gerimis di siang hari
Hari itu takkan pernah ku melupakannya

Mengingat
dan Teringat
Malam ini kusendiri, tanpa kau
disisiku
Bulan dan bintangpun, seakan pergi jauh dariku
Ku tak menyangka akan seperti ini
Malam-malamku terlewat tanpamu
Ku tak tahu
apa yang terjadi
Pikiranku
hanya mengingat wajahmu
Mungkin
memang salahku yang tak bisa melupakanmu
Bila kau telah
pergi dariku
Jangan pernah lupakan
aku
Mengapa hanya aku yang sendiri
Teman-temanku telah pergi dariku
Sungguh berat hatiku bila mengingatmu kembali
Akankah masa indah dulu terulang kembali
Ku tak tahu
kapan itu terjadi
Pikiranku
selalu teringat dirimu
Mungkin
salahku sendiri yang tak bisa melupakanmu
Bila ada yang lain
Katakan saja padaku
Kadang ku
mencoba tegar menghadapi
Bodohnya
diriku tak tahu perasaanmu
Mungkin
sudah terlambat …
(tuk mengulang dan mengatakannya kembali)

Di atas bumi
yang sama
Kita
berjalan tanpa bersama
Di bawah
langit yang indah
Kita menatap
dan hanya menatap tanpa bicara
Di satu sisi ku ingin berjalan
mendekat
Dan di sisi lain ku ‘tak bisa bicara
Ku ingin berlari dan memelukmu
Karena hanya ada kau di hati ini
Ku ingin
melupakanmu bayangan yang selalu di pikiranku
Tapi tetap
saja ku tak bisa melupakanmu
Dimana masa
yang selalu melihatmu sudah lewat
Dan masa ini
ku ingin dengan masa yang beda

Malam yang
sunyi ini ku sendiri
Tak bisa ku
memejamkan mata
Walau sudah
terasa letih
Dalam khayal
ini selalu teringat
Bayang-bayang
dirimu
Entah kenapa
ku merasakan seperti ini
Meski sebelumnya
ku membencimu
Karena
sesuatu yang menurutku benar
Ku selalu
memandangmu dengan
Kebencian
dan ketidak senanganku padamu
Tapi mengapa
…
Hari berlalu
… minggu pun pergi …
Hingga bulan
menghilang …
Kini ku
mengerti diriku tak bisa berbohong
Pada
perasaanku terhadapmu
Kau begitu
indah dimataku
Begitu
menawan dalam hatiku
Tak dapat
kata-kata lagi yang bisa
‘tuk
menggambarkan tentangmu
Akankah ada
saat
Yang tepat
‘tuk ungkapkan
Kekagumanku
padamu
Ingin ku
ukir kata-kata yang lebih baik, indah, puitis namun itu tak akan berarti bila
kau tak bisa membacanya.
Mungkinkah
kau mengerti tentang apa yang ku tulis ini
Suatu saat
atau esok ku yakin kau pasti dapat membaca ini berdua
Hingga
akhirnya kau mengerti …
(ku tak ingin perasaanku terhadapmu
hanya tuhan dan diriku saja yang mengetahuinya … ku ingin dan terus berusaha
agar kau cepat tahu. Hanya satu keraguanku mungkinkah kau ingin tahu …)

Jika ku
kembali di waktu
Aku
mengatakan suka kamu
Ku akan
mengatakannya dengan
Lebih tegas
dan berani
Kenapa aku selalu berpikir
tentang masa lalu
Kenapa yang ada di depanku
sendiri
Aku tak bisa
Apa mungkin yang ada saat ini
Ingin denganku
Dia tidak suka bila ada yang
merokok
Dan sudah pasti lebih tidak suka
bila ada
Yang minum alcohol
Gw pengen
sich deketin dia
Ntar dia
malah marah lagi
Gw pernah
buat dia marah tapi gw ga merasa nyakitin dia, gw Cuma di kasih tau sama teman
gw yang pernah lihat file dia, dia nulis kalo gw “fuck Boy”.
Pertama kali
gw ngerasa diperhatiin ma dia tuh kalo ga’ salah sejak 2 atau 3 minggu pertama
kali masuk kuliah. Kalo gw lagi becanda dia sering banget merhatiin gw gitu
Gw sih
ngeliat, Cuma gw pura-pura ga’ ngeliat aja.
‘n sampai
saat ini gw ga’ tau dia suka sama gw pa ga’???
Soalnya ga
pernah ada yang ngomong sich salah satunya, atau mank gw yang ga’ nganggap
dia???

Because of
you,
I always
remember a great memory in school.
You take my
hand and then I take your hand too
You are
beautifully memory in my heart and my life
Pardon me,
you are …
I’m sorry, …
I can’t
believe you make me broke
You late, I
never loved you

Tidak ada komentar:
Posting Komentar